Tidak terasa bahwa tahun 2023 akan berakhir dan kita akan memasuki tahun 2024. Di penghujung tahun 2023, tentunya kamu akan merenung untuk evaluasi diri atas resolusi kamu di tahun ini sebagai rencana perubahan yang dimulai sejak awal tahun. Salah satu contoh evaluasi diri direnungi oleh banyak orang, seperti para gen Z di mana posisinya sekarang, sudahkah berhasil, sedang berusahakah atau masihkah gagal? Hal inilah yang membuat setiap individu membuat resolusi baru untuk tahun berikutnya lagi. Memang tidak salah, namun ada hal yang sering kali kita lupa padahal penting. Kita lupa, setiap resolusi yang kita buat dan kita jalani, semuanya dari kita, untuk kita dan demi kita. Mari kita bersama-sama merenung tentang bagaimana mengakhiri tahun di pencarian kerja yang tidak sesuai dengan ekspektasi dan telah menjadi bagian dari perjalanan kita ini.
1. Terlepas dari tercapai atau tidaknya targetmu tahun ini, jangan lupa berterima kasihlah pada dirimu
Pintu kantor yang terkunci, pintu ruang wawancara yang tertutup rapat, surat lamaran yang terus-menerus tidak terjawab dan harapan yang belum terwujud. Kamu menyadari bahwa akhir tahun ini tidak seperti yang kamu bayangkan dalam perjalanan pencarian kerja kamu. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab kamu merasa gini-gini aja. Belum lagi adanya media sosial, di mana beberapa orang mengunggah pencapaian mereka. Sehingga kamu menjadi mudah membandingkan diri kamu sendiri dengan orang lain dan membuat kamu menjadi tidak percaya diri.
Terlepas dari tercapai atau tidaknya resolusi kamu tahun ini, mari kita meningkatkan level kebahagiaan kita di hari-hari terakhir tahun 2023. Salah satunya dengan berterima kasih kepada dirimu sendiri karena selama satu tahun ini kamu sudah berjuang dan tidak menyerah. Kamu juga sudah berani keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru yang membuatmu bisa tumbuh seperti sekarang. Berterima kasih mengandung makna bahwa kita bersyukur atas apa yang telah kita miliki atau peroleh. Febriansyah (2018), mengungkapkan pendapat yaitu “orang yang banyak bersyukur umumnya mendapatkan dorongan psikologis yang positif. Mereka juga memiliki kepuasan hidup yang lebih besar, jarang ke dokter dan tidur yang lebih nyenyak.”
2. Pentingnya refleksi diri dan penetapan tujuan dalam pencarian kerja
Brilio.net (2021), mengungkapkan “realita tak seindah ekspektasi. Pepatah tersebut bermakna bahwa tidak semua yang diharapkan akan berjalan seperti keinginan. Tidak semua mimpi bisa tercapai sebagaimana mestinya.” Pada awal pencarian kerja membutuhkan perencanaan yang matang dan pendekatan proaktif. Selama proses tersebut, kamu akan mengalami kemenangan dan pembelajaran. Pada awal pencarian kerja, refleksi diri dan penetapan tujuan adalah langkah-langkah penting yang tidak ingin kamu abaikan. Refleksi diri melibatkan pemeriksaan yang cermat terhadap pikiran, perasaan dan pengalaman kamu. Ini adalah kesempatan besar bagi kamu untuk mengalami sejumlah besar pertumbuhan profesional dan pribadi. Berikut ini refleksi diri dan penetapan tujuan yang bisa kamu lakukan dalam pencarian kerja:
a. Mulailah dengan menilai keterampilan dan kompetensi kamu
Jujurlah dengan diri sendiri selama langkah ini. Evaluasi kekuatan dan kelemahan kamu untuk mendapatkan pemahaman yang jelas tentang bidang yang kamu kuasai dan yang perlu kamu kembangkan lebih lanjut. Renungkan prestasi masa lalu dan pengalaman penting. Pertimbangkan soft skill dan hard skill yang dapat membuat kamu menjadi kandidat yang lebih menarik bagi calon pemberi kerja.
b. Persempit kriteria utama dari peran yang kamu inginkan
Pikirkan segala sesuatu mulai dari lokasi hingga gaji, tunjangan, inisiatif kesejahteraan, budaya perusahaan dan peluang pengembangan, struktur tim, dan peluang untuk pertumbuhan. Renungkan aspirasi karir jangka panjang. Di mana kamu ingin berada di masa depan? Pertimbangkan peran dan tanggung jawab spesifik yang akan menempatkan kamu pada lintasan untuk tujuan tersebut, dan dukungan, pengembangan, dan peluang seperti apa yang mungkin kamu perlukan untuk tetap berada di jalur itu.
c. Terbuka untuk pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan
Saat kamu melakukan pencarian pekerjaan, ingatlah bahwa prosesnya bisa panjang. Cobalah untuk merangkul rutinitas baru yang lebih sehat untuk menopang kamu. Tetapkan tujuan SMART (specific, measurable, achievable, realistic and timely). Investasikan dalam kursus online, hadiri lokakarya, atau terlibat dalam proyek yang relevan. Mintalah saran dari mentor kamu. Menunjukkan komitmen untuk pengembangan berkelanjutan memperluas keahlian kamu dan meningkatkan nilai kamu sebagai kandidat. Dengan terlibat dalam proses refleksi diri yang jujur dan introspektif, kamu akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri kamu dan semua yang kamu bawa. Kamu akan membangun kepercayaan diri, memungkinkan kamu untuk membuat keputusan yang lebih tepat, menargetkan peluang yang relevan dan menampilkan diri kamu dengan cara yang menarik dan otentik. Sebagai profesional, dan sebagai manusia, kita memiliki kapasitas luar biasa untuk tumbuh, berkembang, dan beradaptasi sepanjang hidup kita. Tidak apa-apa untuk berhenti sejenak dan berputar kapan pun kamu butuhkan dalam hidup dan karir kamu. Tetap positif saat kamu bergerak maju dan bersikap lembut pada diri sendiri.
3. Kesehatan mental dan emosional
Ketika pencarian kerja tidak sesuai harapan, tekanan mental dan emosional dapat meningkat beriringan. Para jobseeker mungkin memiliki kecemasan tinggi terhadap masalah finansial yang berdampak pada kesehatan mental. Ketika tidak memiliki pekerjaan, tidak hanya sulit mencari uang untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarga, tetapi juga mungkin ada tekanan sosial atau harga diri yang rendah. Hal ini akan meningkatkan stres, rasa kecemasan, ketidakpercayaan diri bahkan depresi. Diadaptasi dari Ensiklopedia Psikologi dan Kamus Psikologi APA, kecemasan adalah emosi yang ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan dianggap sebagai respons jangka panjang yang berorientasi pada masa depan.
Bagi para jobseeker, bagaimana kamu menjaga kesehatan jiwa dan semangat di tengah ketidakpastian? Menghadapi tahun baru sebagai jobseeker, kamu harus ingat bahwa kamu tidak sendiri dalam perjuangan ini. Untuk menjaga kesehatan jiwa dan tetap semangat, ini adalah salah satu hal yang perlu kamu lakukan dengan memprioritaskan kesehatan fisik berfokus pada olahraga, nutrisi, dan tidur dapat secara signifikan memengaruhi tingkat stres dan membantu mempertahankan pandangan positif selama mencari pekerjaan. Tubuh yang sehat sangat penting untuk menjaga pikiran yang sehat.
4. Perencanaan tahun baru
Meskipun akhir tahun ini mungkin tidak sesuai ekspektasi dan pengalaman kamu sebagai jobseeker mungkin tidak selalu secerah kilauan lampu natal, mari kita buka diri untuk merencanakan tahun baru dengan semangat baru. Bagaimana kamu dapat meredefinisi strategi pencarian pekerjaan? Apa langkah-langkah konkret yang dapat kamu ambil untuk meningkatkan peluang dan kesejahteraan karir kamu? Penting untuk diingat bahwa ketidakberhasilan dalam mencari pekerjaan bukan berarti kegagalan pribadi.
Keberhasilan sering kali datang melalui serangkaian ujian dan pembelajaran. Mungkin ini adalah saatnya untuk meresapi pengalaman, mengidentifikasi kekuatan dan mempersiapkan diri untuk perjalanan yang baru di tahun mendatang. Mengakhiri tahun dengan kekhawatiran di dunia kerja bukanlah akhir dari segalanya. Ini adalah bagian dari perjalanan yang mungkin penuh dengan rintangan. Namun di setiap rintangan, ada pelajaran dan kesempatan untuk tumbuh. Mari kita bersama-sama memandang ke depan dengan harapan dan tekad yang baru, siap menghadapi apa pun yang tahun baru bawa untuk kita.
Sumber: