Menunggu kabar setelah interview biasanya akan menimbulkan perasaan campur aduk antara percaya diri dan gelisah. Satu pertanyaan yang mungkin muncul di benak kamu adalah, "Berapa lama saya harus menunggu kabar setelah interview?" Ini adalah pertanyaan yang sering kali membuat kamu tak sabar. Meskipun tidak ada jaminan waktu pasti untuk mendengar kabar dari perusahaan, beberapa faktor dapat membantu kamu memiliki pemahaman yang lebih baik tentang durasi yang mungkin dibutuhkan. Berikut ini beberapa tips agar kamu dapat menghadapi masa menunggu ini dengan lebih baik. Yuk simak!
1. Ketahui proses seleksi perusahaan
Setiap perusahaan memiliki proses seleksi yang berbeda-beda. Sebelum interview berakhir, pastikan untuk bertanya kepada recruiter mengenai proses seleksi apa saja yang dilakukan dan estimasi waktu kapan keputusan akan diambil. Memperoleh informasi ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai proses seleksi dan membantu kamu merencanakan langkah selanjutnya.
Baca juga: https://bit.ly/3SGXJvp
2. Lakukan tindakan follow-up yang tepat
Waktu terbaik untuk melakukan follow-up dengan recruiter bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis dan durasi interview, jumlah dan tahap kandidat lain, serta urgensi dan jadwal pengambilan keputusan perekrutan. Menurut LinkedIn, sebagai aturan umum, sebaiknya kamu mengirimkan email ucapan terima dalam waktu 24 jam setelah interview. Kemudian, melakukan follow-up dengan panggilan telepon atau email lagi setelah satu atau dua minggu, tergantung pada umpan balik yang kamu terima. Jika recruiter memberi kamu tanggal atau rentang waktu tertentu untuk mendengar kabar dari mereka, hormati itu dan jangan menghubungi mereka sebelumnya, kecuali jika kamu memiliki alasan yang valid, seperti tawaran pekerjaan lain atau perubahan ketersediaan kamu.
3. Tentukan batas waktu untuk follow-up berikutnya
Setelah melakukan follow-up pertama, tetapkan batas waktu untuk follow-up berikutnya jika kamu belum mendapatkan jawaban seperti setelah satu minggu kamu follow-up pertama. Hal ini membantu kamu tetap terorganisir dan memberikan kesan bahwa kamu sangat tertarik pada posisi tersebut. Hindari follow-up berulang-ulang untuk menanyakan kabar hasil interview kamu, karena kemungkinan jumlah pelamar terlampau banyak sehingga recruiter membutuhkan waktu untuk mempertimbangkan dan menilai hasil interview setiap pelamar untuk masuk ke tahap selanjutnya atau tidak lanjut karena belum memenuhi kualifikasi.
4. Tetap aktif dalam pencarian kerja
Menunggu hal yang tidak pasti dapat menjadi ujian kesabaran. Jangan jadikan satu interview sebagai fokus utama kamu. Jaga keseimbangan emosional kamu dengan teruslah aktif mencari peluang lainnya dan fokus pada hal-hal positif. Hal ini tidak hanya mengurangi kekhawatiran kamu tetapi juga meningkatkan peluang kamu menemukan posisi yang sesuai. Dengan mencari peluang lain, kamu juga menjadi tidak terlalu bergantung dengan jawaban recruiter atas hasil interview karena kamu bisa memiliki pilihan lain yang bisa dijadikan cadangan apabila tidak lolos seleksi interview di perusahaan tersebut. Jangan membuat dirimu terlalu banyak merenung karena hanya akan menambah tekanan.
Sambil kamu menantikan kabar baik dari hasil interview, ingatlah bahwa setiap langkah dalam perjalanan karir kamu membawa hikmah dan pengalaman berharga. Menunggu bukanlah hambatan, melainkan kesempatan untuk merawat diri dan merencanakan langkah selanjutnya. Teruslah berusaha dan percayalah, pintu kesuksesan selalu terbuka untuk mereka yang tekun dan pantang menyerah. Semoga kamu mendapatkan kabar baik dalam waktu secepatnya ya!
Sumber:
How to Follow Up After an Interview: Tips and Timing (linkedin.com)