Tips & Karir Details

Image

Mau Gaji Segini, Tapi Takut Ditolak? Yuk, Cari Tahu Caranya!

Ketika memasuki ruang wawancara, pastinya kamu sudah mempersiapkan diri dengan CV yang baik dan jawaban yang siap. Salah satu pertanyaan yang akan kamu hadapi juga adalah "Berapa gaji yang kamu harapkan?". Pertanyaan sederhana ini sering kali membuat banyak orang gugup saat wawancara kerja. Namun, jawaban kamu bisa menjadi penentu antara mendapatkan pekerjaan impian atau kehilangan kesempatan tersebut. Dilansir dari Jobstreet, pewawancara biasanya menanyakan perihal gaji yang diharapkan untuk mengetahui sejauh mana kamu mengetahui nilai diri sendiri, pengalaman dan keahlian yang kamu miliki. Pertanyaan ini pun dapat membantu pewawancara mendapatkan tenaga kerja yang mereka cari. So, bagaimana cara menjawabnya dengan tepat dan percaya diri? Jangan khawatir! Artikel ini akan memberikan beberapa tips efektif agar mendapatkan gaji sesuai harapan kamu dengan tepat. Yuk simak berikut ini!

1. Melakukan riset terlebih dahulu

Kamu dapat melakukan riset terlebih dahulu dengan mencari tahu gaji rata-rata untuk posisi yang sama di perusahaan lain atau kompetitor, serta melakukan pencarian daring seperti di JobStreet atau glassdoor. Kamu juga bisa mendapatkan referensi gaji dengan bertanya kepada teman atau koneksi yang bekerja dalam industri tersebut. Selain itu, penting untuk mengetahui Upah Minimum Regional (UMR) di lokasi perusahaan yang kamu lamar dan memahami jumlah minimal yang dibutuhkan untuk biaya hidup guna menentukan gaji yang kamu harapkan.

2. Memberikan penjelasan mengapa pewawancara harus memilih kamu

Sebelum membicarakan gaji, pastikan kamu menjelaskan kemampuan dan keahlianmu terlebih dahulu. Ceritakan pengalaman dan keahlianmu di perusahaan sebelumnya, seperti meraih penghargaan sebagai karyawan terbaik. Kamu bisa menunjukkan sertifikat untuk mendukung pencapaianmu. Jika kamu fresh graduate maka kamu bisa menceritakan pengalaman dan keahlian selama di Kampus atau magang, misalnya aktif mengikuti organisasi atau pencapaian lainnya. Setelah memastikan bahwa kamu adalah kandidat terbaik, baru bicarakan gaji yang diharapkan. Eitss! Jangan terburu-buru, kamu bisa menunggu pewawancara bertanya langsung tentang gaji, atau bertanya tentang kisaran gaji yang sesuai ketika kamu diberi kesempatan untuk bertanya kepada pewawancara.

3. Memberikan kisaran gaji

Beri jawaban dengan kisaran gaji yang diharapkan daripada angka tertentu. Jawaban berupa kisaran gaji dapat memberi ruang untuk negosiasi. Pewawancara dapat mempertimbangkan gaji berdasarkan jawaban yang diberikan. Tetapi, pastikan jawabanmu realistis dan berdasarkan pengalaman serta keahlianmu. Pastikan juga kisaran gaji yang kamu berikan tidak terlalu jauh. Dilansir dari Jobstreet, menaikkan sedikit gaji yang diharapkan sekitar 10% hingga 20% dari gaji yang kamu inginkan dapat membantumu mencapai gaji yang diinginkan meskipun nantinya pewawancara menawarkan jumlah yang lebih rendah.

Menurut Jobstreet, kamu juga perlu menyebutkan bahwa kisaran gaji yang kamu beri dapat dinegosiasikan. Sejauh mana kamu dapat bernegosiasi dengan pewawancara juga berdasarkan nilai yang kamu tawarkan kepada perusahaan. Jika kamu fresh graduate dapat menggunakan pencapaianmu semasa kuliah sebagai pendukung jawaban gaji yang kamu harapkan saat interview. Sebagai tips tambahan, kamu dapat menggunakan aturan 50/30/20, aturan tersebut berarti 50% dari gajimu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, 30% digunakan untuk hiburan, dan 20% untuk ditabung. Dengan begitu, kamu mempunyai dana simpanan yang dapat digunakan di lain waktu.

Berikut contoh cara menjawabnya jika ditanyakan pewawancara mengenai gaji yang kamu inginkan:

“Dari hasil riset saya terkait nilai pasar dan kebutuhan serta menyesuaikan dengan kompetensi dan skill yang saya miliki, saya mengajukan range gaji di kisaran Rp (…) hingga Rp (…). Walaupun demikian, gaji yang saya tawarkan masih dapat dinegosiasikan karena saya sangat tertarik untuk berkontribusi di perusahaan ini. Semoga Bapak/Ibu berkenan mempertimbangkannya”.

4. Sebutkan gaji di perusahaan sebelumnya dan tanyakan benefit lainnya

Bagi kamu yang sudah pernah bekerja, terkadang pewawancara akan menanyakan tentang gaji yang kamu terima di perusahaan sebelumnya. Hal tersebut dapat membantu pewawancara menetapkan gaji yang cocok untuk kamu dengan lebih tepat.  Dengan cara ini juga dapat lebih mudah untuk menyampaikan jawaban gaji yang diharapkan saat interview. Ingat! Gaji sifatnya sangat rahasia dan kamu tidak boleh memberitahukannya kepada orang lain. Jika kamu ingin menyampaikan gaji terakhirmu agar menjadi bahan pertimbangan pewawancara, kamu dapat menyampaikannya dalam angka kisaran, bukan angka pasti.

Selain gaji, menanyakan benefit tambahan di perusahaan yang kamu lamar juga merupakan faktor penting dalam pertimbangan karir kamu loh! Misalnya, asuransi kesehatan/BPJS kesehatan, bonus kinerja, kesempatan untuk pengembangan karir, program pensiun, atau fasilitas lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan kerja kamu. Dengan mengetahui tentang benefit tambahan, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang nilai total kompensasi yang diterima dari perusahaan, bukan hanya gaji pokoknya saja.

Dengan menyusun strategi yang tepat tentang pertanyaan gaji yang diharapkan, kamu dapat memastikan bahwa kamu tidak hanya meraih gaji yang layak, tetapi juga menciptakan kesempatan untuk pertumbuhan dan sukses jangka panjang dalam karir kamu. Semoga artikel ini memberikan tips yang bermanfaat. Semoga sukses dalam perjalanan karir kamu!

Sumber:

3 Ways To Answer "What Are Your Salary Expectations?" | Indeed.com

4 Tips Cara Menjawab Gaji yang Diharapkan - JobStreet Indonesia

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview! | CakeResume

8 Cara Negosiasi Gaji saat Interview Kerja Beserta Contohnya! (skillacademy.com)

How to Answer “What Are Your Salary Expectations?” | The Muse