Tips & Karir Details

Image

Etika Kerja Anti Baper: Bawa Senyum, Bukan Drama di Kantor!

Baper adalah kata gaul yang berasal dari singkatan "Bawa Perasaan", yang berarti menjadi orang yang sensitif. Oleh karena itu Anti-Baper berarti seseorang yang cenderung lebih rasional dan tidak mudah terbawa perasaan dalam mengambil keputusan atau menanggapi sesuatu. Pekerjaan bukan hanya tentang tugas dan tanggung jawab, tetapi juga tentang bagaimana kita berperilaku dan berinteraksi di lingkungan kerja. Salah satu kunci utamanya adalah memahami dan menerapkan etika kerja yang baik. Menurut Rudito (2007), etika kerja merupakan keyakinan yang berfungsi sebagai panduan tingkah laku bagi seseorang, sekelompok, atau institusi. Etika kerja juga berfungsi sebagai semangat kerja yang didasari oleh nilai-nilai atau norma-norma tertentu. Etika kerja yang kuat adalah fondasi kesuksesan di tempat kerja. Mari kita eksplorasi bersama pentingnya menjaga etika kerja yang baik untuk mencapai kesuksesan dalam karir kamu!

Pentingnya menerapkan etika kerja

Secara umum, etika kerja bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh karyawan bertindak dengan baik dan tidak menyalahgunakan tanggung jawab yang diberikan kepada mereka. Dilansir dari website esatu.id, demi menciptakan lingkungan yang aman dan positif, berikut pentingnya menerapkan etika di tempat kerja:

  1. Membangun reputasi yang baik, etika kerja yang kuat membantu membangun reputasi profesional yang baik. Ketika seseorang di kenal sebagai pekerja yang dapat di andalkan, peluang untuk mendapatkan promosi dan kesempatan karir lainnya menjadi lebih besar.

  2. Meningkatkan produktivitas, etika kerja yang kuat menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Ketika setiap anggota tim mengikuti standar etika kerja yang tinggi, kolaborasi dan komunikasi menjadi lebih lancar.

  3. Memperkuat hubungan kerja, etika kerja yang baik membantu memperkuat hubungan antara rekan kerja. Ketika setiap orang memperlakukan orang lain dengan hormat, integritas, dan kejujuran, ikatan antar anggota tim menjadi lebih kuat.

  4. Menghindari konsekuensi negatif, melanggar etika kerja dapat memiliki konsekuensi serius bagi karir seseorang. Tindakan yang tidak etis, seperti memberikan informasi penting, dapat merusak reputasi seseorang dan bahkan mengakhiri karir mereka secara permanen.

  5. Menunjukkan profesionalisme, etika kerja yang baik merupakan salah satu ciri utama dari seorang profesional yang matang. Ketika seseorang mematuhi etika kerja, mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki integritas, tanggung jawab, dan komitmen terhadap pekerjaan mereka.

  6. Membangun kepercayaan, hal ini merupakan aspek penting dalam setiap hubungan, termasuk hubungan di tempat kerja. Etika kerja yang kuat membantu membangun kepercayaan antara rekan kerja, atasan dan klien.

Etika di tempat kerja

Nah, berikut ini adalah beberapa contoh etika kerja secara umum dan wajib kamu ketahui untuk membantu meningkatkan jenjang karir:

1. Tepat waktu

Penting untuk tiba tepat waktu dan hadir secara teratur di tempat kerja. Keterlambatan yang berulang dapat mengganggu produktivitas dan menunjukkan kurangnya tanggung jawab. Pekerjaan mungkin tidak akan selesai tepat waktu dan ini bisa mempengaruhi penilaian atasan terhadap kinerja kamu. Maka dari itu, penting untuk selalu merencanakan keberangkatan lebih awal agar bisa mengatasi kemungkinan tak terduga seperti macet. Jika ada beberapa hal yang membuat kamu terlambat, jangan sungkan untuk memberi tahu atasan atau rekan kerja kamu tentang situasinya.

2. Memperhatikan penampilanmu

Menjaga penampilan yang rapi, bersih, dan sesuai dengan norma perusahaan merupakan bagian dari etika kerja yang baik. Perhatikan budaya perusahaan tempat kamu bekerja dan sesuaikan pakaian kamu dengan norma yang berlaku. Jika kamu bekerja di kantor formal, kenakan pakaian yang lebih formal seperti seragam kemeja atau jas. Di kantor yang lebih kasual, kamu dapat mengenakan pakaian yang lebih santai, seperti celana levis namun tetap terlihat sopan.

3. Disiplin dan bertanggung jawab

Kedisiplinan dan bertanggung jawab bukan hal mudah untuk dibangun dan tidak semua karyawan mampu mempertahankan etika ini. Namun, jika kamu disiplin dan bertanggung jawab akan lebih dihargai oleh rekan kerja dan atasan. Selain itu, menunjukkan integritas dan profesionalitas yang kamu miliki. Kamu dapat mencoba melatih kedisiplinan misalnya, membuat jadwal, mencatat rutinitas harian, hingga menetapkan target untuk dicapai. Sedangkan, penerapan tanggung jawab di tempat kerja seperti menyelesaikan tugas sebaik-baiknya dan tepat waktu. Pastikan juga kamu merawat lingkungan kerja agar tetap bersih, aman, dan nyaman untuk seluruh karyawan.

4. Hormati semua karyawan yang ada di kantor

Hormati semua karyawan yang ada di kantor adalah prinsip dasar dalam etika kerja yang mengharuskan kita untuk menghargai setiap individu yang bekerja di lingkungan kerja. Menurut website studilmu.com, rasa hormat yang didapatkan dari orang lain akan membuat kita merasa “lebih utuh”, karena kita akan merasa bahwa orang lain menyadari dan menginginkan kehadiran kita di sisi mereka. Ini mencakup sikap sopan, menghormati privasi dan ruang pribadi, serta memperlakukan semua orang dengan adil dan setara tanpa memandang jabatan atau status. Dengan menghormati semua karyawan, kita menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, saling mendukung, dan positif bagi semua orang.

5. Kerja sama dan saling mendukung

Pentingnya bekerja bersama-sama dalam tim dan saling membantu untuk mencapai tujuan bersama. Ini melibatkan berbagi ide, pengetahuan, keterampilan, dan memberikan dukungan moral serta emosional kepada rekan kerja. Dengan menerapkan kerja sama dan saling mendukung, kita memperkuat hubungan di tempat kerja, meningkatkan efisiensi dan produktivitas tim, serta menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan positif.

6. Antusias dan bersemangat

Antusias dan bersemangat dalam etika kerja adalah sikap positif yang menunjukkan keseriusan dan minat yang tinggi terhadap pekerjaan. Saat kamu semangat dan antusias, maka kamu lebih bersemangat, kreatif dan produktif dalam melakukan tugas-tugas. Sikap ini juga bisa menular kepada rekan kerja lainnya, menciptakan suasana kerja yang positif dan memotivasi seluruh tim. Dengan semangat dan antusias, kamu bisa mencapai kinerja yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi lingkungan kerja.

7. Tidak melibatkan masalah pribadi ke kantor

Etika kerja yang penting adalah memisahkan urusan pribadi dari pekerjaan. rekan kerja atau atasan tidak berhubungan dengan masalah keluarga atau asmara kamu. Masalah yang terjadi di rumah sebaiknya tidak dibawa ke meja kerja karena dapat mengalihkan perhatian dan mengganggu suasana kerja. Biasanya, seseorang yang sedang mengalami masalah cenderung mudah tersinggung dan marah jika ada yang salah. Jika rekan kerja merasa tersinggung, hubungan kamu bisa rusak. Maka dari itu, sebaiknya atasi masalah pribadi kamu secara terpisah dan jangan membicarakannya di kantor.

8. Hindari memotong pembicaraan orang lain

Pentingnya mendengarkan dengan penuh perhatian dan menghargai pendapat orang lain. Dengan tidak memotong pembicaraan, kamu menunjukkan rasa hormat kepada pembicara dan memberikan mereka kesempatan untuk menyampaikan pikiran atau ide mereka dengan jelas. Sikap ini juga menciptakan lingkungan kerja yang menghargai kontribusi setiap individu dalam tim.

9. Jadilah pribadi yang lebih peduli

Jadilah pribadi yang lebih peduli merupakan prinsip penting dalam etika kerja, misalnya kamu bisa membantu orang lain dengan mematikan peralatan kantor jika sudah tidak digunakan dan memberikan dukungan moral kepada rekan kerja yang sedang mengalami masalah. Ketika kamu memperhatikan dan peduli terhadap orang lain di lingkungan kerja, kamu menciptakan hubungan yang positif dan membangun citra baik.

Itulah beberapa contoh etika dalam bekerja dan dapat kamu terapkan di lingkungan kerja. Ingatlah, etika kerja bukan hanya tentang bagaimana kamu berperilaku di tempat kerja, tetapi juga menciptakan lingkungan yang positif dan produktif bagi semua orang. Mari kita terus menjaga sikap peduli, kerja sama, dan integritas dalam setiap langkah kita di dunia kerja. Semoga artikel ini menginspirasi kamu untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan beretika di tempat kerja. Kamu juga bisa baca kumpulan artikel lainnya yang sudah Mutual siapkan dan bisa kamu baca secara gratis loh! Cek link ini Tips & Karir (mutualplus.co.id) sekarang juga ya!

 

Sumber:

Rudito, B., & Famiola, M. (2007). Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia. Rekayasa Sains

Etika Kerja: Arti, Manfaat, Contoh, dan Cara Mengembangkannya | MyRobin

5 Cara Meningkatkan Etika Kerja di Perusahaan Indonesia - STUDILMU Career Advice

10 Etika di Tempat Kerja yang Dapat Meningkatkan Kariermu - Glints Blog

Jangan Sampai Salah! Ini 5 Etika Kerja yang Sangat Penting Untuk Kesuksesan Karier - eSatuID